3.500 Sarjana Pendidikan Untuk Daerah Terluar
Jumat, 25 November 2011 – 13:24 WIB

3.500 Sarjana Pendidikan Untuk Daerah Terluar
JAKARTA—Untuk meningkatkan kualifikasi guru sekaligus pemerataan guru ke daerah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh memfokuskan pada daerah terluar, terdepan dan tertinggal. Tak hanya itu, Nuh juga memulai program, Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal. (SM3T).
“Dengan adanya program ini, maka tahun 2011 ini kita akan merekrut 3500 sarjana pendidikan untuk mendidik di daerah 3T. Nantinya mereka yang akan membantu mengatasai permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik di daerah 3T,” ujar Nuh usai upacara pringatan Hari Guru Nasional tahun 2011 di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (25/11).
Baca Juga:
Tujuan lainnya, terang Nuh, pemerintah ingin menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa sebagai pendidik professional yang cinta tanah air, bela negara dan peduli. Namun yang terpenting terampil memecahkan masalah kependidikan dan bertanggung jawab dalam mengembangkan pendidikan di daerah 3T.
“Kita berharap permasalahan pendidikan di darah 3T seperti kekurangan guru, disparitas kualitas, tidak merata distribusi guru dan tingginya angka putus sekolah bisa teratasi,” imbuhnya.
JAKARTA—Untuk meningkatkan kualifikasi guru sekaligus pemerataan guru ke daerah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak