359 Napi Tewas, Korban Diperkirakan Bertambah
Jumat, 17 Februari 2012 – 08:12 WIB
Hingga kemarin, penyebab kebakaran yang sempat tiga jam memanggang penjara berpenghuni 851 orang itu masih belum diketahui. Berdasar dugaan awal, kebakaran itu terjadi karena korsleting listrik. Tetapi, Gubernur Paola Castro menyebut bahwa beberapa saat sebelum kebakaran, kantornya menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai napi dan melaporkan adanya pembakaran.
Konon, si pelapor itu melihat seorang tahanan berusaha menyalakan api. Kepada seorang staf Castro, pelapor tadi mengatakan bahwa rekannya berusaha bunuh diri dengan cara membakar sel penjara. Tidak lama setelah menerima telepon tersebut, kantor gubernur mendapatkan informasi soal kebakaran di penjara yang terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Tegucigalpa, ibu kota Honduras, itu.
Sebenarnya, Penjara Comayagua hanya bisa menampung maksimal sekitar 500 napi. Tetapi, saat kebakaran terjadi, penjara itu menampung hampir dua kali lipat dari kapasitas maksimalnya. Karena itulah, jumlah korban tewas akibat kebakaran maut tersebut sangat banyak. Sebagian besar di antaranya tewas karena menghirup terlalu banyak asap dan karbondioksida.
Kemarin sebagian napi yang tewas ditemukan hangus terbakar di dalam sel yang terkunci rapat. Menurut Fabricio Contreras, salah seorang napi, para penjaga (sipir) penjara sengaja menjebak mereka di tengah lautan api karena tidak mau membukakan pintu gerbang.
COMAYAGUA - Kebakaran yang meludeskan Penjara Comayagua di Honduras menyisakan duka mendalam bagi kerabat dan keluarga korban. Petugas penyelamat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer