36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!

jpnn.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, pada Januari hingga Oktober 2024 terdapat 36 kasus.
"Trend peningkatan itu terjadi dari Januari hingga Oktober, ada 36 orang yang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr Trisnawarman saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (19/11/2024).
Menurut Tris, angka tertinggi terjadi di Palembang, yakni 14 kasus.
"Untuk kasus tertinggi itu terjadi di Palembang, ada 14 orang yang meninggal karena DBD, kemudian Musi Banyuasin (Muba) serta Banyuasin, " kata Tris.
Tris menyebut, penyebab kematian tinggi, adanya komplikasi serta terlambat dibawa ke rumah sakit.
"Karena kebanyakan pasien ini tidak mengetahui ciri-ciri DBD, diduga batuk pilek biasa demam, trombositnya turun, begitu dibawa ke rumah sakit tidak tertolong lagi itu yang menyebabkan pasien meninggal," sebut Tris.
Dia menyebut penyakit DBD bisa menyasar semua kelompok usia, dari anak-anak hingga dewasa.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumsel meningkat pada Januari - Oktober 2024. Tercatat ada 36 orang meninggal akibat DBD.
- Pemda Sumsel Ajak OPD Bekerja Sama Menyatukan Visi dan Misi untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Gubernur Sumsel Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten/Kota lewat Bangubsus
- Resmikan Kelenteng Wie Tien Bio, Herman Deru: Jaga Kerukunan Antarumat Beragama di Sumsel
- Penumpang KM Kelud Meninggal di Kapal, Tim SAR Gabungan Langsung Mengevakuasi
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional