36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!

36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel dr Trisnawarman saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (19/11/2024). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

"Akan tetapi yang paling banyak anak-anak di bawah 15 tahun," kata Tris.

Adapun ciri-ciri penyakit DBD itu ditandai demam tinggi yang tidak turun lebih dari 5 hari, kemudian mual, tidak mau makan.

"Diselingi dengan batuk pilek juga biasanya, kalau sudah seperti ini pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis," tutur Tris.

Kemudian jika sudah terjadi penurunan trombosit akan timbul bintik-bintik merah.

"Bintik itu bila ditekan tidak akan hilang, kalau campak dia hilang kalau DBD ini tidak," terang Tris.

Tris mengungkap bahwa masuk musim penghujan seperti saat ini, tempat-tempat berkembang biak jentik nyamuk akan makin banyak.

"Banyak genangan air sehingga nyamuk akan bertambah banyak tempat hidupnya," ungkap Tris.

Terutama pada Januari 2025 lanjut Tris, trend kasus DBD diprediksi akan makin meningkat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumsel meningkat pada Januari - Oktober 2024. Tercatat ada 36 orang meninggal akibat DBD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News