36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP

36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP
36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP
Namun demikian, faktor lain yang  menjadi penyebab utamanya, yakni minimnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat, khususnya orang tua anak putus sekolah. Pemerintah, lanjutnya, telah memprogramkan wajar 9 tahun dengan mengalokasikan anggaran untuk warga miskin. "Tapi informasinya tidak diterima oleh seluruh masyarakat, ”ungkap Arifin yang juga mantan Kasek SMP N 2 Pemalang ini.

Karenanya sulitnya mendapat informasi itu, Arifin mengajak kepada seluruh komponen masyarakat yang ada di Pemalang untuk turut memberikan informasi yang benar mengenai wajar 9 tahun, dan alokasi dana bagi siswa miskin.

Dia jug berharap, pihak sekolah baik negeri maupun swasta, untuk senantiasa memberikan ruang dan kesempatan agar anak-anak di Kabupaten Pemalang bisa mendapatkan pendidikan. "Khusus sekolah swasta, agar memberikan toleransi kuota dan batas waktu pendaftaran calon anak didik. Dengan catatan hal itu tidak dilakukan pada saat sekolah sudah mengadakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)," pungkasnya. (cw2/sam/jpnn)

PEMALANG – Angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang, Jateng, cukup tinggi. Data tahun 2009 menunjukkan, dari 25 ribu siswa lulusan Sekolah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News