36 Perusahaan di Batam Resmi Tutup
jpnn.com, BATAM - Batam agaknya bukan lagi surga bagi pencari kerja. Satu demi satu perusahaan di wilayah itu tutup.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mencatat, hingga Oktober ini sedikitnya 36 perusahaan tutup.
Jumlah itu naik dari Mei lalu yang sebanyak 34 perusahaan.
"Ada dua perusahaan yang sudah mengonfirmasi akan berhenti beroperasi dalam bulan ini dan tengah memasuki tahap penyelesaian hak karyawan," kata Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti.
Dia menyebutkan, satu perusahaan, Sanmina, sedang menyelesaikan hak pekerja.
Dari total 190 karyawan, masih ada 21 pekerja yang diproses untuk penyelesaian hak.
Sisanya sudah selesai. Satu perusahaan lain adalah Hymold. Mereka juga telah mengonfirmasikan berhenti beroperasi tahun ini.
"Komunikasi terakhir, mereka masih produksi bulan ini. Mengenai hak karyawan, juga dalam tahap penyelesaian. Mayoritas pekerja kontrak," ujarnya.
Dua perusahaan sedang menyelesaikan hak karyawannya sebelum ditutup
- Sritex Tegaskan tidak Ada PHK terhadap Pekerja
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
- Buka Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 3, Selamatkan Honorer TMS dari PHK
- Paul Finsen Mayor Hadir, Puluhan Karyawan PT Perindo Sorong Selamat Dari Ancaman PHK
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan