36 Petani Kopi Indonesia Bersaing di Kompetisi Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 39 petani kopi dari 6 provinsi di Indonesia menanti hasil penilaian akhir dari juri dalam kompetisi kopi dunia, Cup of Excellence (COE).
Kompetisi yang berjalan sejak September 2022 itu saat ini memasuki penjurian akhir di tingkat internasional.
Para petani itu berasal dari Daerah Istimewa Aceh (24 petani), Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4).
Kopi-kopi yang diproduksi menggunakan empat proses, natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot) dan giling basah atau wet hulled (8 lot).
"Ini ajang mempromosikan kopi asli Indonesia ke dunia," kata Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa.
Cup of Excellence merupakan ajang kompetisi dengan penghargaan paling bergengsi yang diberikan untuk biji-biji kopi tertentu yang berasal dari sebuah negara produsen kopi.
Penghargaan yang diperoleh melalui persaingan ketat yang diaudit oleh auditor profesional, dalam pemilihan biji kopi terbaik, yang dikirim oleh para petani yang mengikutsertakan hasil biji kopi dalam jangka waktu panen tertentu.
Biji kopi pemenang dipilih oleh sekelompok cuppers yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Sebanyak 39 petani kopi dari 6 provinsi di Indonesia menanti hasil penilaian akhir dari juri dalam kompetisi kopi dunia, Cup of Excellence (COE).
- 4 Manfaat Rutin Minum Kopi, Bantu Cegah Serangan Depresi
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- 7 Khasiat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Pertumbuhan Pasar Kopi Indonesia Tercepat di Dunia, Fore Coffee Buka 61 Gerai Baru