362 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau, Petani Rugi Miliaran Rupiah

jpnn.com, LUBUKBASUNG - Jumlah ikan yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah.
Berdasar catatan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, jumlah ikan mati di Danau Maninjau bertambah menjadi 362 ton pada Senin (13/12).
Ikan-ikan itu mati akibat kekurangan oksigen di perairan danau vulkanik tersebut.
"Ini data yang kami peroleh dari petani keramba jaring apung di empat nagari atau desa adat," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Rosva Deswira di Lubukbasung, Senin (13/12).
Menurut Rosva, sebelumnya ikan yang mati berjumlah 350 ton pada Minggu (12/12) sore, yang tersebar di Nagari Tanjung Sani 50 ton dan Nagari Koto Kaciak 300 ton.
Namun, jumlah kematian ikan itu bertambah 12 ton pada Senin (13/12).
Perinciannya, di Nagari Koto Gadang 10 ton, dan Nagari Koto Malintang dua ton.
Menurutnya, 362 ton ikan jenis nila dan mas berbagai ukuran itu milik puluhan petani.
Jumlah ikan yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah menjadi 362 ton. Kematian ikan itu mengakibat petani rugi miliaran rupiah.
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Gegara Cipratan Air, Sopir Mobil Pengangkut Ikan Dikeroyok
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas