369 Warga Aceh di Mesir, Aman
Jumat, 04 Februari 2011 – 06:48 WIB
BANDA ACEH-- Sebanyak 369 warga masyarakat Aceh selama ini tinggal di Kairo, Mesir. Hingga Kamis (03/02) malam, 36 diantaranya sudah dipulangkan ke Indonesia oleh Pemerintah pusat. Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Provinsi Aceh Makmur Syahputra, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) menjelaskan, ke-36 yang sudah dipulangkan ke tanah air itu merupakan mahasiswa kuliah S1 dan S2, juga wanita dan anak-anak. Untuk keperluan evakuasi, mereka lantas dikumpulkan pada satu titik, kemudian diberangkatkan ke Bandara Internasional Jedah, lantaran bandara di Kairo, tidak dapat difungsikan lagi. Mengapa baru 36 orang yang sudah terevakuasi? Makmur menjelaskan, tempat tinggal mahasiswa Aceh atau penduduk Indonesia lainnya berpencar dan jaraknya jauh-jauh, sehingga sedikit menyulitkan pihak penjemput. Disebutkan, jarak satu pemukiman dengan pemukiman lain jaraknya ada yang hingga 30 kilometer. Meski belum semuanya bisa dievakuasi, namun berdasarkan keterangan pemerintah pusat, semuanya dijamin keamananny.
"Semua biaaya ditanggung oleh pemerintah pusat dan semua penduduk Indonesia yang berada di Mesir, diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda dari bandara Jeddah, Arab Saudi," kata Makmur Syahputra, tadi malam.
Baca Juga:
Dijelaskan, penduduk Indonesia di Mesir, Kairo, sebanyak lebih kurang 4.000 orang, dan semuanya dalam keadaan selamat. Seluruh mahasiswa Aceh juga dalam keadaan selamat. Mereka tersebar di empat wilayah pemukiman mahasiswa Aceh di Cairo, termasuk yang di West And South Egypt.
Baca Juga:
BANDA ACEH-- Sebanyak 369 warga masyarakat Aceh selama ini tinggal di Kairo, Mesir. Hingga Kamis (03/02) malam, 36 diantaranya sudah dipulangkan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan