37 Kasus Salah Tembak Renggut 49 Nyawa
Tertinggi Terjadi di Jakarta
Rabu, 26 Desember 2012 – 12:24 WIB
![37 Kasus Salah Tembak Renggut 49 Nyawa](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
37 Kasus Salah Tembak Renggut 49 Nyawa
JAKARTA - Aksi koboi anggota Polri masih saja marak terjadi di sepanjang 2012. Buktinya menurut Indonesia Police Watch (IPW) ada 37 kasus salah tembak di tahun 2012 dengan jumlah korban sebanyak 49 orang. "17 di antaranya tewas dan 32 luka," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Selasa (26/12).
Ironisnya, lanjut Neta, salah tembak terbanyak terjadi di Jakarta, yakni enam kasus. Kedua, di Sulawesi Utara sebanyak lima kasus. Dari pendataan IPW kasus salah tembak tahun 2012 ini merata terjadi di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Kasus pertama terjadi 3 Januari 2012 di Nusa Tenggara Timur dan terakhir 21 November 2012.
"Korbannya wanita hamil enam bulan, Federika Metelmetti (38) yang tewas ditembak pacarnya, seorang polisi di dekat Pos Polisi Kalimak, Bovendigul, Papua," kata Neta.
Ia menambahkan sebagian besar korban salah tembak adalah akibat peluru nyasar. Sebagian lagi, kata dia, karena soal sepele, yakni cemburu dan tersinggung.
Menurutnya lagi, korban salah tembak mulai dari anak-anak usia empat tahun hingga orang tua 57 tahun. "Korban salah tembak 2012 ini sedikit menurun di banding 2011. Tahun lalu ada 97 orang tak bersalah ditembak polisi, 19 tewas dan 78 luka tembak," ujar Neta.
JAKARTA - Aksi koboi anggota Polri masih saja marak terjadi di sepanjang 2012. Buktinya menurut Indonesia Police Watch (IPW) ada 37 kasus salah tembak
BERITA TERKAIT
- Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya
- Honorer R2 & R3 Pesimistis Sejahtera, PPPK Paruh Waktu Bukan Solusi
- Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Tertib, Wapres Gibran Datangi Pangkalan Gas di Pasar Manggis Jaksel
- Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Kalbar
- Kuasa Hukum Anggap Penetapan Tersangka Hasto oleh KPK Cacat Hukum
- Sri Mulyani Pangkas Dana TKD Rp 50,59 Triliun