37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan

Selain minimnya perawatan kesehatan, dia juga mengeluhkan perlakuan kasar dari petugas serta lambatnya proses deportasi oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
“Kami sudah beli tiket pulang, tapi kenapa harus menunggu sampai tiga bulan untuk dideportasi?” keluhnya.
Setibanya di Pelabuhan Dumai, seluruh PMI menjalani pemeriksaan dokumen oleh petugas imigrasi serta pemeriksaan kesehatan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan.
Selanjutnya, mereka dibawa ke shelter PMI Kota Dumai untuk mendapatkan pendataan, perlindungan, serta fasilitas sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
BP3MI Riau berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi para calon pekerja migran agar memastikan kelengkapan dokumen sebelum bekerja di luar negeri, guna menghindari risiko hukum dan perlakuan buruk di negara tujuan. (mcr36/jpnn)
Sebanyak 37 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Dumai, Riau.
Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Termakan Iming-Iming Kerja di Jepang, 20 Pemuda Brebes Rugi Puluhan Juta
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024