37 SK Guru Diagunkan Bendahara UPT Diknas ke Bank
Korban Mengaku Seperti "Dihipnotis"
Sabtu, 08 Oktober 2011 – 10:06 WIB
Tapi, masih Nurjelita, setelah 3 bulan berjalan SK diagunkan, SB justru berhenti mencicil utang-utangnya ke pihak bank. Tepatnya terhitung sejak Oktober 2009. Alhasil, mau tak mau, pihak bank akhirnya memotong gaji para pemilik SK yang diagunkan, hingga sekarang.
Baca Juga:
Ulah SB itu sudah pernah dilaporkan para korban kepada Kepala UPT Sosorgadong, Morgan Tarihoran. Namun Morgan saat itu hanya menjawab akan membicarakannya kepada SB. Tetapi bagaimana hasil pembicaraan Morgan dengan SB, para korban sendiri mengaku tidak tahu.
Ironisnya, belakangan SB bahkan balik menakut-nakuti para korbannya itu dengan dalih akan dipindahkan/dimutasikan ke daerah lain apabila berani mengungkap permasalahan itu ke publik.
"SB ini enggak segan-segan bawa preman untuk menakut-nakuti kami. Biarpun kami sudah mengemis-ngemis sambil membawa anak-anak kami ke rumahnya, si SB tetap tidak mau mempertanggungjawabkan uang itu," kata Nurjelita, sembari mengungkapkan saat itu ia datang bersama anak-anaknya ke rumah SB, dengan alasan anak-anak sudah tidak bisa sekolah karena uang sekolah belum dibayarkan.
TAPTENG - Sebanyak 37 guru di Kecamatan Sosorgadong, Tapteng mengaku seperti "dihipnotis" oleh oknum Bendahara UPT Dinas Pendidikan Sosorgadong,
BERITA TERKAIT
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan