37 SK Guru Diagunkan Bendahara UPT Diknas ke Bank
Korban Mengaku Seperti "Dihipnotis"
Sabtu, 08 Oktober 2011 – 10:06 WIB
Menurut Nurjelita, permasalahan itu juga sudah disampaikan ke Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang SH MHum, hanya saja sampai sekarang belum ada solusinya. Para korban juga sudah melaporkan persoalan itu ke Polres Tapteng. "Persoalan ini sudah kami laporkan ke bupati, juga sudah kami laporkan ke polres sebagai tindak pidana penipuan," kata keduanya.
Terpisah, SB yang dikonfirmasi wartawan via telepon seluler, Kamis (6/10) siang, membantah kalau dirinya melakukan penipuan. Sebaliknya, SB mengaku justru para guru yang mau SK-nya diagunkan ke bank. Sedangkan terkait ia dilaporkan ke polisi, SB tidak bersedia mengomentari. "Apalagi yang mau saya katakan, kalau saya dilaporkan ke polisi, yang pasti saya tidak pernah melakukan penipuan," ucap SB singkat.
SB juga membantah kalau ia disebut-sebut memiliki banyak harta dari penipuan itu, seperti memiliki kebun karet, kebun kelapa sawit, tanah yang luas serta mobil pribadi.
Terpisah, Kapolres Tapteng melalui Kasat Reskrim, AKP Faisal Rahmad HS membenarkan laporan pengaduan tersebut. Dan saat ini, proses hukumnya masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.
TAPTENG - Sebanyak 37 guru di Kecamatan Sosorgadong, Tapteng mengaku seperti "dihipnotis" oleh oknum Bendahara UPT Dinas Pendidikan Sosorgadong,
BERITA TERKAIT
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan