370 Juta Vaksin Sudah Diamankan Hingga Akhir 2021, Ada yang Terkendala di FBI
Pada Juli lalu, Kemenkes dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama dalam menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer.
Eks Dirut Inalum itu berharap hingga akhir tahun dosis vaksin Pfizer yang telah disepakati sebelumnya dapat segera hadir di Indonesia.
“Kami harapkan sampai akhir tahun bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business dan sekitar 20 juta sampai 30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” lanjutnya.
Selain itu, kata Budi, pihaknya juga memiliki komitmen dengan Amerika Serikat. Namun, ada tes yang dilakukan FBI.
“Kami juga masih menunggu persetujuan dari FBI Amerika Serikat untuk 50 juta dosis vaksin Novavax yang diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” tambahnya.
Selain pendekatan B2B, Budi mengatakan Indonesia juga menerima vaksin melalui jalur perjanjian bilateral dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Dari GAVI, kami sudah menerima vaksin AstraZeneca di awal dan kami akan juga menerima vaksin Pfizer dan Sinovac yang rencananya akan kami terima mulai bulan ini juga,” imbuh dia.
Di samping itu, Indonesia juga menerima hibah vaksin dari sejumlah negara sahabat salah satunya dari Belanda. Menkes pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Belanda yang telah memberikan 450 ribu dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.
Pemerintah telah memegang komitmen dari sejumlah negara dan pihak untuk mengadakan sekitar 370 juta vaksin Covid-19 di Indonesia hingga akhir 2021.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya