375 Perusahaan di Batam Hasilkan Limbah Beracun
Jumat, 18 Maret 2011 – 03:53 WIB
Indikasi banyaknya lahan kosong di Batam tercemar dari penimbunan limbah, karena adanya temuan limbah jenis PCB sebanyak 1.000 ton di belakang PT Zink Power, Tanjunguncang. Limbah tersebut milik PT IBL yang merupakan kiriman sebuah perusahaan besar di Pelita. Dendy mengatakan, akan segera turun lapangan.
Baca Juga:
"Melanggar analisis dampak lingkungan, kami akan berikan hukum administratif berupa teguran dan pemberhentian terhadap perusahaan. Tidak ditanggapi, hukum pidana berjalan. Kita bergerak cepat saja sekarang," ujarnya.
Dendy juga berjanji akan menindak secara langsung para pelaku usaha yang membuang limbah di sembarang tempat. "Tidak peduli pejabat atau siapa pun, kalau mereka tidak mematuhi kajian analisa dampak lingkungan berdasarkan undang-undang, sebaiknya dipolisikan saja. Itu yang menjadi bagian dari kerja kita sekarang sehingga masalah limbah di Batam cepat usai," ujarnya.
Menurut laporan dari penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Bapedal Kota Batam, saat ini mereka tengah fokus menangani kasus limbah PT JOM yang merupakan limbah kiriman dari Korea. Kini kasus tersebut telah masuk ke penanganan hukum pidana, karena perusahaan pengimpor tidak bersedia mengekspor kembali limbah yang membuat warga sekitar sakit tersebut.
BATAM - Beberapa lahan kosong di Batam kini dijadikan sebagai tempat pembuangan dan penimbunan limbah perusahaan secara ilegal. Di lansir Batam Pos
BERITA TERKAIT
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang