38 Jaksa, 14 Pegawai Tata Usaha Kejaksaan Meninggal Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan 52 pegawai kejaksaan meninggal dunia di masa pandemi Covid-19.
“Terdiri dari 38 jaksa dan 14 pegawai tata usaha, per tanggal 16 Juli 2021," kata Burhanuddin dalam amanatnya saat Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 Tahun 2021 secara virtual dari ruang kerjanya, di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Jakarta Selatan, Kamis (23/7).
Pada peringatan HBA ke-61 itu, Burhanuddin mengawali amanatnya dengan menyampaikan penghormatan kepada insan Adhyaksa yang telah meninggal dunia, serta mendoakan mereka yang terpapar bisa kembali sembuh seperti sediakala.
Menurut dia, sampai saat ini beberapa insan Adhyaksa tengah berjuang untuk sembuh dari paparan Covid-19.
Oleh karena itu, sosok yang karib disapa Pak Bur itu memberikan dukungan bagi insan Adhyaksa di mana pun berada.
"Semoga lekas pulih dan kembali beraktivitas," imbuh Pak Bur.
Untuk mereka yang telah meninggal dunia, Burhanuddin mengajak segenap insan Adhyaksa mendoakan agar almarhum dan almarhumah diterima amal ibadahnya.
"Marilah kita mendoakan agar para almarhum dan almarhumah diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," ujar Burhanuddin.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan sebanyak 52 pegawai kejaksaan terdiri dari 38 jaksa, dan 14 pegawai tata usaha meninggal dunia di masa pandemi Covid-19. Hingga saat ini pula, beberapa insan Adhyaksa tengah berjuang untuk sembuh dari paparan Covid-19
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- Eks Hakim Agung Nilai Jaksa Sudah Terbukti Bisa Menangani Perkara Sendiri
- Mahasiswa NTB Tolak Penerapan Asas Dominus Litis, Berpotensi Disalahgunakan
- Jan Maringka: Reposisi Kejaksaan Dalam Sistem Pemerintahan Suatu Keharusan
- Tuntutan Jaksa di Perkara Ted Sioeng Dinilai Salahi Sistem Hukum Indonesia
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa