38 Nama Honorer Diduga Siluman
Selasa, 03 April 2012 – 01:26 WIB
TONDANO - Kinerja Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Minahasa yang dipimpin Drs Jorry Gumansing menuai sorotan. Pasalnya, ada 38 nama honorer daerah (Honda) di Dinas Perhubungan (Dishub) yang diduga Honda siluman. Sejumlah nama dilaporkan tidak pernah bekerja di bawah 2010, namun sudah masuk daftar Honda yang diusulkan untuk menjadi PNS.
Hal ini diungkapkan salah satu pegawai harian di Dishub Yohanes Lumowa yang sudah bekerja sejak 2004. Lumowa bersama tiga rekan lainnya yakni ST Moningka (2000), Stevi Buyung (1992) dan Ferly Tueye (2005), menuntut keadilan dari Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu. "Bila mau berbicara jujur kami 4 orang inilah yang layak diangkat menjadi Honda untuk diakomodir menjadi PNS. Pasalnya, sesuai PP 48, dan juga pendidikan, kami layak diangkat menjadi Honda," ujarnya.
Ditambahkannya pula, sampai saat ini dirinya dan tiga rekannya masih aktif bekerja di Dishub, walau tak kunjung diangkat menjadi Honda. Demikian diungkapkan Moningka dan Buyung yang sudah 20 tahun bekerja di Dishub. Menurut mereka 38 Honda di Dishub yang masuk dalam daftar yang diusulkan ke pusat untuk diangkat menjadi CPNS adalah siluman.
"Terus terang kami cukup bingung saat 2010 mereka sudah bergabung. Cek dan ricek ternyata 38 nama Honda ini sudah masuk data yang akan dikirim ke pusat untuk usulkan menjadi PNS,"ujar Moningka.
TONDANO - Kinerja Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Minahasa yang dipimpin Drs Jorry Gumansing menuai sorotan. Pasalnya, ada 38 nama honorer
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB