38 Negara Kirim Kapal Perang ke Lombok, Ngapain?

Dijelaskannya, MNEK memiliki makna strategis untuk mempromosikan kedaulatan wilayah laut Indonesia melalui kemitraan AL di dunia. Dengan kerangka latihan nonkombatan serta mengangkat potensi daerah. Demi kelancaran acara, pihak TNI AL telah melakukan survei di beberapa tempat, termasuk orientasi terkait kedalaman laut yang akan dijadikan sebagai lokasi acara.
Berbagai rangkaian angkaian acara direncanakan akan turut memeriahkan gelaran MNEK ke-3. Seperti kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran kapal dan peralatan perang, juga fun run serta fun bike. Dan sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok, nantinya akan didirikan monument MNEK ke-3.
Sementara itu, Sekda NTB H Rosiady Sayuti menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas yang sangat dinantikan NTB. Sebab event tersebut pasti akan menarik bagi banyak pihak. Di samping sebagai ajang promosi wisata daerah, ada nilai edukasi yang dapat diperoleh pelajar melalui kegiatan seperti itu.
”Saya yakin masyarakat NTB akan sangat antusias menyaksikan dari dekat ketangguhan prajurit angkatan laut dari berbagai negara,” ungkapnya optimis.
Karenanya, Sekda mengajak seluruh pihak, untuk bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini, mengemas konsepnya sebaik mungkin agar mampu menarik perhatian dan minat wisatawan sebanyak-banyaknya. Ia juga menyatakan kesiapan Pemprov untuk mendukung kegiatan itu.(ili/r7)
Sebanyak 50 kapal perang dari berbagai negara di dunia akan berlabuh di Pulau Lombok. Kedatangan kapal-kapal perang itu adalah dalam rangka memeriahkan
Redaktur & Reporter : Friederich
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita