38 Tewas, Ribuan Terisolir
Banjir Bandang Hantam Madina
Rabu, 16 September 2009 – 11:14 WIB
"Tim kesehatan sudah menuju ke sana. Tim Pusat Pengendalian Krisis Regional Medan juga menuju lokasi sambil membawa kantung mayat, makanan pendamping ASI, dan obat-obatan," katanya.
Banjir dan Longsor Ancam Pesisir Barat Sumut
Ancaman banjir dan tanah longsor sampai Oktober nanti masih berpeluang di pesisir barat Sumatera Utara. Banjir dan longsor ini terjadi lantaran tingginya curah hujan di kawasan tersebut.
"Banjir yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal ini karena curah hujan yang tinggi. Hujan ini merupakan permulaan dan puncak musim hujan di Sumut sampai Oktober nanti. Masyarakat harus mewaspadai fenomena cuaca ini," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi, Balai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara, Hendra Suarta, Selasa (15/9).
Hendra mengatakan hujan seharian di Kabupaten Mandailing Natal menyebabkan banjir bandang di Sungai Batang Gadis, sekitar 550 kilometer tenggara Medan. Curah hujan ini mencapai 170 mili meter selama sehari. "Hujan ini sangat deras, kami sudah mengingatkan ancaman banjir dan tanah longsor ke pemerintah daerah dan media massa," katanya.
MEDAN- Musibah kembali menimpa tanah air bertepatan menjelang lebaran. Enam desa di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera
BERITA TERKAIT
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi