39 Orang Diperiksa Terkait Penipuan CJH di Filipina
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri berada di Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia (KBRI) untuk Filipina yang berlokasi di Manila. Kedatangan mereka untuk mengusut adanya dugaan penipuan pemberangkatan calon haji Indonesia via Filipina.
"Kami sudah ambil keterangan 39 orang. Baik itu di dalam negeri maupun di Manila. Sementara keterangan mereka semua sebagai saksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (28/8).
Boy mengungkapkan, dalam pemeriksaan itu, Bareskrim sudah mengantongi potential suspect pelaku penipuan tersebut. Namun, Bareskrim masih kekurangan sejumlah bukti untuk penetapan tersangka.
"Karena sekarang masih evaluasi apakah alat bukti yang ada sudah cukup apa belum. Apakah semua itu sudah layak untuk menentukan mereka yang dicurigai tersangka," ujarnya.
Sementara itu, kata Boy, bahwa ada delapan agent atau travel haji yang memberangkatkan para jamaah haji asal Indonesia melalui negara Filipina tersebut.
"Kami belum bisa mengatakan berapa kali (memberangkatkan). Tapi patut diduga ada keberangkatan yang mereka koordinir seperti saat ini," ujarnya.
Boy menegaskan, Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga tengah berupaya memulangkan calon haji yang berada di KBRI. Boy menjanjikan, 185 WNI akan dideportasi dalam waktu dekat.
"Saya minta keluarga bersabar. Kamu yakin, upaya pemerintah membawa pulang deportasi," tegas Boy. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri berada di Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia (KBRI) untuk Filipina yang berlokasi di Manila. Kedatangan mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri