39 Ribu Warga NTT Korban Narkoba

39 Ribu Warga NTT Korban Narkoba
39 Ribu Warga NTT Korban Narkoba
"Gedungnya megah, maka karyawannya juga harus profesional. Mari kita sama-sama selamatkan seluruh anak bangsa dari narkoba. Kalau anak-anak pelajar yang sudah gaya rambutnya dicat atau gaya punk, maka perlu diawasi, karena minimal sudah miras. Camat dan lurah sampai tingkat RT/RT serta tokoh agama, tidak boleh menyerah terhadap gerakan anti narkoba," tambah Jonas.

Sementara itu, Irtama BNN, Irjen Pol. Sulistiyono, pada kesempatan itu menjelaskan, perang terhadap narkoba merupakan prioritas kedua setelah korupsi, sesuai instruksi Kapolri. Disebutkan, berdasarkan data BNN, lebih dari empat juta masyarakat Indonesia menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Sayangnya, hanya 18 ribu dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan rehabilitasi. Hal ini juga karena minimnya fasilitas yang disediakan pemerintah. Misalnya, hingga saat ini belum semua kota dan kabupaten memiliki kantor BNN.

"Peredaran dan juga penggunaan narkoba ini, sudah menyebar hingga ke desa-desa dan kampung, di diskotik-diskotik serta lapas. Dan, ini yang perlu kita cegah bersama, terutama para korban, harus direhabilitasi. Data untuk NTT sendiri sudah mencapai 39 ribu korban, atau 1,2 persen dari penduduk NTT," beber Sulistiyono. Kepala BNN Provinsi NTT, Aloysius Dando yang ditanya kemungkinan adanya peredaran narkoba di lapas-lapas, di NTT, mengaku belum bisa memastikan.

Namun dia mengakui, banyak pintu masuk di wilayah NTT, terutama karena NTT sebagai wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia. "Kalau di perbatasan Timor Leste, itu kita sudah identifikasi dan ada 13 titik jalan tikus yang dicurigai sebagai pintu masuk narkoba. Tapi kalau di lapas, kami belum tau pasti," bebernya. (mg-9/rsy)

KUPANG - Kegiatan Sail Komodo yang akan digelar beberapa pekan ke depan, perlu mendapat perhatian serius, terutama soal pengamanan. Pasalnya, kegiatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News