39 Rumah di Flores Timur Rusak Akibat Angin Kencang
jpnn.com - LABUAN BAJO - Sebanyak 39 unit rumah warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rusak akibat angin kencang yang terjadi sejak 30 Desember 2022 hingga Senin (2/1/2023).
"Sejak 30 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, terjadi angin kencang yang mengakibatkan rusaknya puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur Edu Fernandez ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin (2/1).
Dari pendataan yang dilakukan oleh BPBD Flores Timur, kerusakan terjadi pada enam kecamatan dan 18 desa/kelurahan.
Sekitar 17 rumah rusak ringan, 22 rumah rusak berat, satu dapur rusak ringan, dan satu dapur rusak berat.
Selain itu, ada dua fasilitas umum yang mengalami kerusakan ringan, yakni Kantor BP4D Larantuka dan RSUD Larantuka.
Fasilitas umum yang mengalami rusak berat, yakni Gedung UNBK SMAN 1 Larantuka, Kantor Desa Kokotobo dan SDK Kokotobo.
Atas berbagai kondisi ini, BPBD telah melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat setempat untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga dan di jalanan menggunakan sensor, serta melakukan upaya penanganan darurat di lokasi kejadian.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. BPBD akan menyalurkan bantuan setelah merampungkan data kerusakan rumah warga maupun infrastruktur.
39 unit rumah warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rusak akibat angin kencang.
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- Belasan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- 28 Rumah Warga di Lampung Selatan Terdampak Angin Puting Beliung
- 7 Rumah di Kawasan Permukiman Badui Diterjang Angin Puting Beliung