4 Alasan Apindo Menolak Program Tapera, Cermati Poin Pertama

4 Alasan Apindo Menolak Program Tapera, Cermati Poin Pertama
Apindo Sukabumi menolak program tapera, antara lain karena harga rumah meningkat setiap tahun. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SUKABUMI – Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai penolakan di Masyarakat, termasuk Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Apindo Sukabumi menilai program tapera bukan merupakan solusi bagi para pegawai khususnya di Kabupaten Sukabumi, dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah untuk pekerja.

"Program pemenuhan kebutuhan perumahan melalui Tapera tidak menjadi solusi ataupun jaminan bagi pegawai atau karyawan swasta," kata Ketua DPK Apindo Kabupaten Sukabumi Sudarno di Sukabumi, Kamis (30/5).

Sudarno mengatakan, pihaknya juga sudah membuat pernyataan sikap atas terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Adapun poin dari pernyataan sikap tersebut, DPK Apindo Kabupaten Sukabumi sesuai arahan dari pimpinan pusat dan Jabar menolak Program Tapera.

Dasar penolakan Apindo Sukabumi menolak program tapera, antara lain:

1. Nilai atau harga rumah khususnya di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini setiap tahunnya terus meningkat.

2. Jangka waktu lamanya ikatan hubungan kerja para pekerja atau karyawan di perusahaan relatif tidak sama dan belum tentu akan berlangsung lebih lama.

Berikut ini 4 alasan Apindo menolak program Tapera, antara lain dikaitkan dengan harga rumah yang terus meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News