4 Alasan GP Ansor Mendukung Densus 88, Ada Masalah Khilafah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim menyampaikan empat catatan tentang Densus 88 Antiteror Polri dan BNPT yang minta dibubarkan oleh Anggota DPR RI Fadli Zon.
Sebelumnya, Luqman juga meminta Densus 88 dan BNPT untuk tidak menggubris suara-suara minor yang mendorong pembubaran dua institusi itu.
Walakin, politikus PKB tersebut tidak secara gamblang menyebut suara-suara minor dimaksud adalah pernyataan politikus Gerindra Fadli Zon.
"Suara siapa saja yang mendesak pembubaran Densus 88 Anti Teror," kata Luqman menjawab JPNN.com, Minggu (7/11) malam.
Melalui keterangan tertulis GP Ansor, Luqman yang juga Anggota DPR RI Fraksi PKB itu meminta Mabes Polri menyelidiki pihak-pihak yang meminta Densus 88 dan BNPT dibubarkan.
"Kami minta kepada Densus 88 Anti Teror, BNPT dan Mabes Polri agar melakukan penyelidikan serius dan mendalam guna memastikan apakah ada kaitan pihak-pihak tersebut dengan jaringan radikalisme dan terorisme," ucap Luqman.
Apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup adanya hubungan pihak-pihak tersebut dengan jaringan terorisme, GP Ansor meminta Polri mengambil tindakan.
PP GP Ansor pilih mendukung Densus 88 ketimbang usul Fadli Zon, salah satu alasannya terkait masalah khilafah.
- 5.614 Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Kawal Pelantikan Anggota DPR-DPD
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian
- 7.777 Kader GP Ansor Banten Bakal Gelar Apel Kesaktian Pancasila
- Hadirkan Transportasi Aman dan Nyaman, Grab Jalin Kemitraan dengan Polri
- 5.614 Personel Gabungan Siap Jaga Pelantikan Anggota DPR RI Periode 2024-2029
- Siap Kawal Kepemimpinan Indonesia, Ansor se-Indonesia Gelar Apel Kesaktian Pancasila