4 Argumen Peneliti BRIN Menilai Bahtiar Cocok jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar merupakan sosok yang tepat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
"Beliau ini juga sangat fasih mengurus daerah, 'networking' yang luas dengan akademisi, dengan intelektual, LSM, media, cukup baik hubungannya," kata Siti Zuhro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/9).
Setidaknya ada 4 poin argumen Prof Siti Zuhro menilai Bahtiar cocok menduduki jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Pertama, Bahtiar pengalaman di pemerintahan
Prof Siti menilai memiliki kemampuan mengharmonisasikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
Peneliti pada Pusat Riset Politik BRIN itu mengatakan DKI Jakarta yang akan meninggalkan status sebagai Ibu Kota Negara membutuhkan sosok pemimpin dengan kompetensi memadai, paham alur pemerintahan dan memiliki rekam jejak baik, serta berpengalaman di dunia pemerintahan.
Diketahui, Bahtiar yang merupakan doktor ilmu pemerintahan, pernah menjadi Pj Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
Kedua, Bahtiar punya kemampuan berkomunikasi
Siti menilai sosok Bahtiar cukup tepat menjadi Pj Gubernur DKI karena dapat menjalin komunikasi dengan berbagai pihak secara vertikal maupun horizontal.
Mbak Wiwiek, panggilan akrab Prof Siti Zuhro, menilai Bahtiar punya kecakapan menjalin hubungan dengan banyak kalangan, baik kalangan LSM, akademisi, maupun media.
Inilah 4 argumen Peneliti BRIN Prof Siti Zuhro menilai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar cocok jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- PT TALAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik