4 Bahaya di Balik Obat Bius yang Digunakan Reynhard Sinaga
Selain bisa menghilangkan kesadaran, obat GHB juga sering dimanfaatkan untuk memberikan efek samping euforia bagi pemakainya. Itulah kenapa obat ini cukup populer beredar saat pesta di kelab malam.
GHB diketahui tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga kerap dicampurkan ke dalam minuman beralkohol untuk membuat target tak sadarkan diri. Setelah meminumnya, korban akan menjadi lumpuh karena adanya efek penenang.
Ini membuat orang yang mengonsumsinya tak akan mampu membela diri bila mengalami kekerasan seksual atau perkosaan. Selain itu, obat GHB juga bisa membuat korban mengalami amnesia.
Bahaya Penyalahgunaan Obat GHB
Apabila penggunaannya melebihi dosis yang bisa ditoleransi oleh tubuh manusia, obat bius tersebut dapat menyebabkan berbagai efek berbahaya. Coba cek berikut bahayanya di sini.
1. Henti Napas
Karena seluruh pusat kendali pernapasan terdapat di otak, salah satu dampak bahaya yang bisa timbul adalah rusaknya kontrol pernapasan. Apabila pusat pernapasan tidak bekerja, maka mereka yang mengonsumsi obat GHB dapat mengalami henti napas.
Perlu diketahui, otak manusia tidak bisa bertahan tanpa oksigen selama lebih dari empat menit, sedangkan waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghilangkan zat obat tersebut di dalam darah adalah lebih dari 30 menit.
2. Kejang
sayangnya obat GHB kerap disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, seperti yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga untuk melancarkan aksinya.
- Mendadak Kejang-kejang, Dodi Terjatuh dan Hanyut di Sungai Kampar
- Begini Kronologi Anak Asri Welas Alami Kejang Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
- Imigran Rohingya Kejang-Kejang Lalu Meninggal, Kombes Joko Bilang Begini
- Mohamad BBC
- Lapas Samarinda Mencekam, 4 Napi Mendadak Kejang-Kejang, Tiga di Antaranya Meninggal
- Minuman Dikasih Obat Bius, Mbak SS Pusing, AS Membawanya ke Hotel, Selanjutnya