4 Cara Mengatasi Gap Generasi di Perusahaan

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan jumlah tenaga kerja dari generasi milenial mencapai 62,5 juta.
Angka itu setara 40 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Generasi X mengakuisisi jumlah terbanyak yakni 69 juta pekerja.
Sementara itu, Baby Boomers menempati posisi terakhir dengan total populasi sebanyak 28,7 juta pekerja.
Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi perusahaan dalam mengatur strategi pengelolaan SDM.
Sebab, gap generasi ini menghadirkan perbedaan cara kerja, cara pandang, hingga cara komunikasi yang tentunya akan berdampak pada operasional bisnis jika tidak diatasi.
Nah, berikut ini taktik yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mengatasi lingkungan kerja multigenerasi.
1. Hindari Stereotip Antargenerasi
Cara kerja dahulu dan sekarang tentunya sudah mengalami banyak perubahan. Standar pekerjaan yang dulu diterapkan bisa jadi sudah tidak relevan di masa kini.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan jumlah tenaga kerja dari generasi milenial mencapai 62,5 juta.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn