4 Cara Tokyo Terbebas dari Masalah Kekurangan Perumahan

4 Cara Tokyo Terbebas dari Masalah Kekurangan Perumahan
Sebuah rumah tua di kawasan bisnis Tokyo dijadikan kafe. (ABC News: Yumi Asada)

Lebih murah, ukuran apartemen lebih kecil

Harga-harga di Jepang sedikit berubah, akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat, sementara nilai upah stagnan, dan inflasi rendah.

Baru-baru ini harga properti di Tokyo mulai meningkat.

Tapi, meski biaya hidup juga meningkat yang disebabkan pandemi dan inflasi global, kenaikan harga apartemen di Tokyo tetap lebih rendah dibandingkan harga rata-rata di Australia.

"Menurut saya, harga sewa di Jepang sangat terjangkau dibandingkan negara lain," kata Alex Shapiro, agen real estate Tokyo Portfolio.

"Orang-orang biasanya hanya membayar sekitar sepertiga dari gaji mereka untuk biaya sewa."

Perbedaan utamanya adalah ukuran tempat tinggal di Tokyo, dengan rata-rata ukuran rumah sekitar 59,9 meter persegi, menurut Survei Perumahan dan Pertanahan.

Sementara di Sydney, misalnya, rata-rata luas lokasi rumah baru adalah 423 meter persegi, menurut Biro Statistik Australia.

"Orang-orang tidak terlalu menerima tamu ke rumah mereka," ujar Alex.

Tidak seperti kebanyakan ibu kota lainnya di dunia, Tokyo tidak alami kekurangan perumahan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News