4 Dampak Makanan Cepat Saji
jpnn.com - Makanan cepat saji yang dikenal sebagai fast food menjadi pilihan banyak orang dikarenakan waktu penyajiannya yang sangat singkat dan praktis. Kita sebagai konsumen tidak harus menunggu lama untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
Bagi orang yang super sibuk, makanan cepat saji mungkin bisa menyelesaikan masalah waktu. Tetapi satu hal yang harus menjadi pertimbangan adalah, makanan cepat saji ini disinyalir menjadi faktor penyebab berbagai penyakit pada tubuh kita. Berikut empat dampak bahaya makanan cepat saji:
1. Makanan cepat saji membuat ketagihan
Apakah kalian tahu bahwa makanan cepat saji bisa membuat ketagihan? Mengkonsumsi makanan cepat saji seperti kentang goreng atau burger dapat membuat seorang terus menerus ingin mengkonsumsi makanan tersebut. Hal ini dikarenakan di dalam makanan tersebut terdapat gula buatan dan pewarna makanan sehingga membuat makanan cepat saji sangat menggugah selera.
Apabila makanan tersebut terus dikonsumsi maka efeknya lama kelamaan tidak baik untuk tubuh.
2. Menyebabkan obesitas
Obesitas bisa menyebabkan penyakit lain. Salah satu penyebab obesitas adalah tingkat konsumsi makanan cepat saji. Makanan cepat saji mengandung banyak gula buatan dan garam pada kandungannya. Hal inilah yang menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Ditambah lagi dengan faktor seperti minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang digunakan di dalam pembuatan makanan cepat saji membuat tubuh sulit untuk menguraikan lemak yang masuk, begitu juga jumlah kalori yang tergolong banyak di dalam makanan cepat saji.
Bagi orang yang super sibuk, makanan cepat saji mungkin bisa menyelesaikan masalah waktu.
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Hadir di Jakarta, Seafood Cepat Saji asal Amerika Buka 24 Jam
- Ingin Berat Badan Selalu Stabil, Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini
- Waspada, 3 Makanan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Otak
- Wujudkan Generasi Sehat & Produktif, Herman Deru Ajak Kaum Ibu Kampanyekan Pangan Beragam
- Cegah Diabetes pada Anak dengan Masakan Serba Kukus