4 Fakta Baru soal Minyak Goreng! Nomor 3 Enggak Sangka Banget

4 Fakta Baru soal Minyak Goreng! Nomor 3 Enggak Sangka Banget
Kebijakan minyak goreng satu harga atau Rp 14 ribu per liter akhirnya telah menjawab keresahan para emak-emak. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

Selain itu, menurutnya di hari pertama belum semua pasar penerapan minyak goreng satu harga.

Oke menyebut pasokan minyak goreng di pasar tradisional masih terbatas karena urusan administrasi dengan pedagang yang rumit.

2. Panic Buying Tak Terhindarkan

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan stok di ritel modern kosong dipicu karena panic buying atau terburu-buru membeli.

Oke menjelaskan aksi memborong barang dipicu oleh keinginan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng kemasan premium.

Menurut Oke, panic buying minyak goreng yang juga terjadi di ritel akibatkan terbatasnya kapasitas yang hanya mampu menyalurkan 20 juta dalam sebulan.

Oke meminta masyarakat agar bijak dalam membeli karena stok minyak goreng dijamin aman.

3. Stok Kosong, Rak Minyak Di isi Kecap dan Chiki

Berdasarkan pantauan JPNN.com di sebagain ritel Jakarta Selatan stok minyak goreng kosong, bahkan rak-rak tempat display diisi kecap, beras hingga makanan kemasan.

Salah satu pegawai mengatakan bahwa semenjak harga minyak goreng mulai turun ke Rp 14.000 per liter, masyarakat berbondong-bondong membeli.

Kebijakan minyak goreng satu harga atau Rp 14 ribu per liter akhirnya telah menjawab keresahan para emak-emak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News