4 Faktor ini jadi Penyebab Figur Bakal Calonkada Perempuan Masih Sangat Minim
jpnn.com, BEKASI - Figur perempuan bakal calon kepala daerah (Balonkada) Kota Bekasi saat ini masih sangat minim.
Melihat hal itu, Pengamat Politik Jiwang Jiputro menyatakan, ketimpangan jumlah perempuan sebagai kandidat kepala daerah disebabkan empat faktor.
Pertama, beratnya syarat pencalonan, pasalnnya di jalur partai mengharuskan gabungan partai memiliki 20 persen kursi di DPRD.
“Syarat ini cenderung membatasi pencalonan untuk lebih terbuka pada calon perempuan,” ujar Jiwang seperti dikutip dari GoBekasi.
Kedua, syarat dukungan KTP. Dia menegaskan, sekelas politikus yang merupakan publik figur terkadang masih kesulitan mencari dukungan di jalur perseorangan.
Terlebih, hingga saat ini partai politik masih cenderung mengedepankan aspek elektabilitas dan kekuatan modal serta faktor dinasti politik.
Terakhir, dia menyoroti suplai kader perempuan yang jumlahnya belum memadai. Kecenderungan ini terjadi karena parpol belum memiliki mekanisme perekrutan anggota yang inklusif dan terbuka.
“Nah, perempuan di sini jarang masuk di Tim Pilkada yang memiliki kewenangan dalam rekruitmen dan penetapan calon kepala daerah,” tandas Jiwang. (kub/gob)
Figur perempuan bakal calon kepala daerah (Balonkada) Kota Bekasi saat ini masih sangat minim.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung