4 Faktor Penting untuk Bertahan di Industri Migas
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina EP terus memacu kinerja dan memastikan produksi minyak dan gas (migas) dapat mencapai target.
General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto mengatakan, sampai saat ini produksi minyak perseroan baru mencapai 16.100 barel per hari (BOPD).
Untuk itu, Pertamina Asset 4 perlu menambah produksi 800 BOPD guna mengejar target 16.900 BOPD.
BACA JUGA: Kebijakan Pertamina Terapkan Cashback 30 Persen Bagi Pemudik Disambut Baik
Agus optimistis pihaknya dapat mengejar selisih produksi minyak. Sementara itu, untuk sektor gas, dia mengakui saat ini produksi Pertamina Asset 4 telah memenuhi target.
”Untuk gas kami sudah mencapai 100 persen, sedangkan minyak kami optimistis dapat mencapai target dengan melakukan optimasi lapangan tua,” ujarnya, Kamis (30/5).
Dia menambahkan, ada empat hal untuk dapat bertahan di industri migas. Yaitu, pentingnya product optimization, cost effectiveness, profit driven, dan value creation.
”Kami berusaha menggali potensi, melihat peluang untuk menekan biaya produksi, menghasilkan keuntungan dari gas yang dibuang untuk menjadi uang, hingga melakukan inovasi dalam bekerja untuk mencapai target,” imbuhnya.
PT Pertamina EP terus memacu kinerja dan memastikan produksi minyak dan gas (migas) dapat mencapai target.
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PHE Catat Produksi Migas 1,046 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- Supply Chain & National Capacity Summit 2024 Bahas Kunci Hadapi Tantangan Global
- Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Direktur Tekling Ditjen Migas Tekankan Hal Penting Ini
- Pertamina dan Komisi VII DPR Mendukung Peningkatan Lifting Migas Nasional