4 Fokus Pembangunan Jawa Tengah, Kemiskinan, Stunting, Inflasi dan Pengangguran
Kemudian, pengembangan industri bahan baku lokal, penguatan integrasi rantai pasok antarindustri didukung ketersediaan infrastruktur konektivitas dan logistik pendukung industri, hilirisasi industri serta peningkatan penumbuhan kawasan industri atau kawasan peruntukan industri baru.
"Penumbuhan kawasan industri atau Kawasan Peruntukan Industri (KPI) saat ini seluas kurang lebih 55.011 hektare berada di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah," katanya.
Adapun dalam perencanaan pembangunan Jawa Tengah tahun 2025, tema yang diangkat peningkatan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan. Didukung dengan sumber daya manusia yang berdaya saing dan lebih berkarakter.
"Pada 2025 saya arahkan tetap melanjutkan sepuluh program prioritas Jawa Tengah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan arah kebijakan RPJPD Jawa Tengah 2025-2045 akan melalui empat tahapan yang kemudian diturunkan dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Secara terperinci, tahap pertama (2025-2029) akan difokuskan penguatan landasan transformasi.
Tahap kedua (2030-2034) merupakan tahap akselerasi transformasi.
Tahap ketiga (2035-2039) mewujudkan pemantapan transformasi.
Empat fokus pembangunan Jawa Tengah pada Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025, kemiskinan, stunting, inflasi dan pengangguran.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Gerak Cepat Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK