4 Hal Penting Jadi Pertimbangan Presiden Dalam Menunjuk Calon Panglima TNI
Sedangkan pembinaan kekuatan matra-matra TNI ada di puncak para kepala staf matra TNI.
Sepanjang sejarah TNI, baru dua kali seorang laksamana TNI menjadi panglima TNI dan dua kali pula seorang marsekal TNI menjadi panglima TNI.
Hasanuddin mencontohkan, kurun 2021-2024 MEF pertahanan fisik Indonesia bertambah 20 persen.
Maka secara keseluruhan menjadi 80 persen sehingga harus diselesaikan panglima TNI yang baru.
Penetapan tiga periodisasi MEF ini terjadi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, dia menilai MEF bisa saja berubah situasinya tetapi perlu ada penguatan berdasarkan ancaman di lingkungan seperti geopolitik dan geostrategi.
Kedua, melanjutkan, menjaga dan meningkatkan profesionalisme prajurit berdasarkan frekuensi pelatihan dan pendidikan.
"Prajurit TNI tidak boleh memiliki kemampuan yang asal-asalan, karena sudah dilengkapi dengan senjata yang bagus maka tingkatkan profesionalisme secara bertahap dan berkelanjutan."
TB Hasanuddin menyebut empat hal ini penting menjadi pertimbangan presiden dalam menunjuk calon panglima TNI.
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital