4 Hari 200 Anjing Dibantai

4 Hari 200 Anjing Dibantai
4 Hari 200 Anjing Dibantai
Camat Cibal, Maksi Gandur, mengakui wilayah kecamatan Cibal sudah masuk kategori positif rabies. Sudah ada warga yang meninggal dunia setelah digigit anjing dan dinyatakan terkena virus rabies sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk memelihara hewan penular rabies tersebut. "Sudah ada warga yang mati karena terkena rabies, ini membuktikan semua anjing di wilayah Cibal dipastikan positif rabies. Karena itu, selama beberapa hari ke depan akan diadakan eliminasi total hewan penular rabies," katanya.

Dia menegaskan, operasi yang melibatkan tikor tingkat desa dan kecamatan serta masyarkat dilakukan mulai Selasa (9/2) lalu dan terus berlanjut hingga ke semua desa. Desa yang sudah dilakukan yakni Desa Nenu dan Pagal. Sedikitnya 200 ekor anjing telah dibunuh dalam operasi tersebut. Semua anjing baik yang diikat atau dikandangkan maupun yang dilepas berkeliaran dieliminasi secara total.

 "Kita eliminasi total dan dibersihkan betul, semua anjing dibunuh karena memang sudah positif rabies apalagi warga yang mati berasal dari Desa Nenu," jelasnya. Populasi HPR di dua desa itu memang tidak terlalu banyak, yakni sekira 250-an ekor dan operasi akan dilanjutkan terus sampai tuntas. (kr2/sam/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Imlek Tanpa Barongsai

RUTENG--Guna mencegah merebaknya penyakit rabies, Pemkab Manggarai menggelar operasi pembunuhan terhadap ratusan anjing. Rata-rata, dalam sehari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News