4 Jembatan Rusak, 400 Jiwa Terisolir
Jumat, 25 Desember 2009 – 08:34 WIB
LANGKAHAN--Empat unit jembatan menuju ke kawasan Pedalaman Sarah Raja, Kecamatan Langkahan, Kabuapten Aceh Utara, dilaporkan telah rusak sejak dua tahun terakhir ini. Akibatnya, 400 jiwa warga di kawasan itu terisolir. Pihak Muspika setempat mendesak Pemkab dan Pemrpov Aceh segera turun tangan. Hal ini duingkapkan Camat Langkahan Amir Hamzah kepada Rakyat Aceh, kemarin (24/12). Saat jembatan itu utuh, sambung Amir Hamzah, warga hanya butuh waktu setengah jam untuk bisa sampai ke Kecamatan dengan jarak tempuh kira-kira 15 Kilometer. Ia menyebutkan kerap mendapat keluhan warga setiap mengunjungi kawasan itu, dan warga semakin tidak tahan dengan kondisi tersebut, mengingat pendapatan mereka sebagai petani tidak mampu mampu membeli sembako yang harga melambung akibat tidak ada jalur transportasi darat yang memadai. Ia menambahkan jembatan-jembatan itu rusak akibat terjangan dan luapan air sungai Arakundo yang sangat deras.
Menurutnya, jembatan-jembatan berkontruski kayu itu dibuat oleh Pejabat Bupati Aceh Utara yang lama, T Pribadi pada tahun 2006 lalu. Tujuannya, akses beberapa dusun pedalaman antara lain Sarah Raja, Keutok, dan Alue Seupui.
Baca Juga:
“Selama jembatan itu rusak, warga pedalaman itu terpaksa menggunakan perahu agar bisa ke kota Kecamatan dengan memakan waktu 2 jam lebih. Akibat terisolir dan jarak tempuh sangat jauh, harga sembako juga ikut mahal. Karena mengingat warga kesusahan membawa dagangan ke kawasan itu,” ujarnya.
Baca Juga:
LANGKAHAN--Empat unit jembatan menuju ke kawasan Pedalaman Sarah Raja, Kecamatan Langkahan, Kabuapten Aceh Utara, dilaporkan telah rusak sejak dua
BERITA TERKAIT
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen