4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....

Dia menyatakan kondisi pemimpin Kota Semarang tersebut makin membaik. Kendati begitu, kesehatan Mbak Ita masih dalam pantauan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).
"Saat ini kondisi membaik, tetapi tetap mendapat antibiotik, belum bisa pulang nanti DPJP yang mengelola," ujar dokter spesialis kulit, dan kelamin tersebut.
Sementara itu, Juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan penyidik masih menunggu dokumen konfirmasi yang menyatakan Mbak Ita benar-benar sakit.
"Penyidik masih menunggu dokumen konfirmasi yang menyatakan yang bersangkutan sakit," tuturnya melalui pesan singkat.
Nantinya, KPK juga akan segera melakukan penangkapan terhadap Mbak Ita. Tessa menyebut penangkapan ini bukan penjemputan paksa.
"Untuk status tersangka akan dilakukan penangkapan. Bukan penjemputan paksa. Ditunggu saja nanti," ujarnya.
KPK akan langsung menahan Mbak Ita jika hasil pemeriksaan dokter KPK menemukan tidak ada masalah dalam kesehatannya. Namun, KPK akan fokus terhadap pemeriksaan kesehatan lebih dulu.
Pemanggilan kepada Mbak Ita oleh KPK ini sudah yang kelima kalinya. Dalam empat kali pemanggilan sebelumnya, Mbak Ita selalu tidak hadir, yakni pada 10 Desember 2024, 17 dan 22 Januari 2025, dan terakhir pada 10 Februari 2025.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita beberapa kali mangkir pemanggilan penyidik KPK.
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK