4 Kandidat Capres dari Militer, Posisi AHY Mengejutkan, Bagaimana Moeldoko?
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan sosok berlatar belakang militer maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Calon yang diinginkan masyarakat ialah Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, hingga Moeldoko.
"Kombinasi latar belakang militer-sipil paling diminati publik 30,2 persen, dibanding sipil-sipil 26,1 persen," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno dalam keterangan yang diterima, Senin (22/2).
Adi menjelaskan, pihaknya memotret elektabilitas 15 nama dari berbagai latar belakang, baik militer, sipil, profesional, ulama, hingga teknokrat.
Dari situ diketahui terdapat masyarakat yang menginginkan capres dengan latar belakang militer.
Tertinggi ialah Prabowo Subianto sebanyak 22,1 persen, disusul AHY (5,3 persen), Gatot Nurmantyo (3,4 persen), dan Moeldoko (0,2 persen).
"Data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten memimpin kompetisi Capres 2024, baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata dia.
Selain itu, Adi menilai calon berlatar militer lain seperti Gatot Nurmantyo dan Moeldoko masih memiliki pekerjaan rumah cukup berat untuk mampu bersaing
secara equal dengan kandidat lain.
"Hanya AHY yang relatif stabil meski elektabilitasnya cenderung stagnan dan tercecer dari calon lain," kata dia. (tan/jpnn)
Dari hasil survei Parameter Politik Indonesia muncul 4 nama kandidat capres di pilpres 2024, bandingkan AHY dan Moeldoko.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- 98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk
- Menko AHY Minta Ada Sistem Peringatan Dini Terhadap Transportasi Selama Nataru
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Sebegini Waktu Tempuh KA Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta