4 Kasus Dugaan Korupsi Bupati Solok Epyardi Asda Dilaporkan ke KPK

Dia memerinci kasus pertama terkait reklamasi Danau Singkarak, Sumatera Barat, yang merugikan negara sekitar Rp 3,3 miliar.
Kedua kasus hibah jalan eksisting ke Kawasan Wisata Chinangkiek yang merupakan daerah wisata milik pribadi Bupati Solok Epyardi Asda.
"Diduga kerugian negara mencapai Rp 13,1 miliar," ucap Dodi.
Ketiga, mantan anggota DPR itu diduga kerap memerintahkan SKPD Pemkab Solok untuk mengadakan rapat dan pertemuan di daerah wisata Chinangkiek milik pribadinya.
Baca Juga: Anggota DPRD Ini Sebut Gaji ASN dan 1.063 Honorer Menguras APBD
Kegiatan itu bahkan menghabiskan APBD Kabupaten Solok sebesar Rp 1,2 miliar.
Kawasan tersebut juga diduga belum memiliki izin dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) wisata.
Keempat, terkait dengan pengangkatan pensiunan PNS jadi Plh. Sekda Solok yang diduga kerugian negara kurang lebih mencapai Rp 500 juta untuk biaya gaji dan tunjangan jabatan.
Dugaan korupsi Bupati Solok Epyardi Asda dilaporkan ke KPK oleh Ketua DPRD Dodi Hendra. Ini daftar kasusnya. Banyak banget.
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum