4 Ketum Parpol dan Ganjar Berkumpul di Menteng, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri rapat rutin Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
Diketahui, TPN ialah tim yang dibentuk partai pendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 yang terdiri dari PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Megawati yang mengenakan setelan kemeja berkelir merah itu hadir ke lokasi didampingi oleh putranya sekaligus Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe yang telah lebih dahulu hadir tampak menyambut Megawati saat tiba di Gedung High End.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, beberapa elite parpol pendukung Ganjar, hingga Ketua TPN Arsjad Rasjid juga terlihat hadir di lokasi.
Setelah Megawati tiba, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Bakal Capres Ganjar Pranowo bergiliran hadir di lokasi.
Hasto mengatakan rapat TPN bersama elite partai pendukung Ganjar tidak akan pernah ditutup sampai pada waktunya.
"Rapat tidak ditutup, karena akan ditutup rapat ini, manakala tujuan kami iu sudah berakhir. Itu baru akan kami tutup, hingga rapat ini yang kami jadwalkan setiap Rabu, tetapi juga bisa juga di setiap hari kami lakukan rapat oleh tim-tim yang sudah terbentuk ini," kata Hasto, Rabu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
TPN ialah tim yang dibentuk partai pendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 yang terdiri dari PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi