4 Keunggulan Penggunaan Big Data Mobile Positioning
“Saya setuju sekali, jika Big Data Mobile Positioning digunakan untuk menghitung wisman di perbatasan. Yang penting, system harus dibangun, dan ada koneksi internet. Untuk Entikong dan Aruk-Sambas Kalbar, sudah terbangun Palapa Ring – BTS, internet sudah ada. Hanya masih agak lambat,” jelas Niken.
Ketua Gabungan Industry Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedi juga berpendapat sama. Go Digital itu tidak boleh setengah-setengah, dan harus cepat diimplementasi di semua sector.
“Kami dari GIPI, mewakili industry pariwisata mendukung sepenuhnya implementasi BDMBD itu. Saya percaya, teknologi akan membuat perhitungan itu semakin cepat, mudah, murah dan akurat. Bahkan lebih cepat lebih baik,” kata Didien.
Bagi industry, evaluasi itu penting. Tapi bagaimana bisa mengevaluasi, jika data kunjungan wisman itu baru didapat 2-3 bulan sesudahnya. Untuk menganalisis event yang sudah dibuat itu sukses atau tidak dari mana?
“Maka nanti industry akan lebih cepat mendapatkan akses informasi soal customers profile, dan itu penting dalam membuat keputusan perusahaan,” jelas Didien yang juga menyebut model penghitungan dengan digital juga sudah diadakan di Eropa. (jos/jpnn)
Big Data di era digital ini sebuah keniscayaan. Cepat atau lambat pasti akan datang! Jangan heran jika tiba-tiba begitu akrab dan sulit hidup tanpa
Redaktur & Reporter : Ragil
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- McEasy Luncurkan Pengelolaan Suku Cadang Berbasis Teknologi IoT