4 Korban KKB Belum Ditemukan, Keluarga Berharap Keajaiban
jpnn.com, MAKASSAR - Masih ada empat pekerja PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban kebrutalan KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua, belum ditemukan. Terdiri atas dua orang diduga sudah meninggal dunia dan dua orang lain yang masih hilang.
Empat orang tersebut belum ditemukan meski petugas gabungan TNI – Polri sudah menguasai Distrik Yigi, Papua. Keluarga berharap ada keajaiban.
Keluarga Hardi Ali dan Muh Akbar Ali masih belum mendapat kepastian terkait nasib keduanya. Mereka juga disebut menjadi korban pembantaian KKB. Keduanya juga bagian dari pekerja proyek jalan dan jembatan di Nduga, Papua
Kediaman Hardi Ali di Jl Tator 7 Nomor 365, Kelurahan Laikang, telah ramai didatangi tetangga. Begitu pula kediaman Muh Ali Akbar di Jl Tator 6 Nomor 333, Kelurahan Laikang, Makassar. Tenda biru terbentang di depan rumah. Tetangga ikut bersimpati.
Kakak Hardi Ali, Muh Yasir Ali masih berharap Hardi selamat dari pembantaian KKB. Apalagi, belum ada kabar pasti terkait nasib adiknya.
"Ada yang bilang adik saya meninggal, tetapi ada juga yang menyatakan masih hidup. Kami hanya mengetahui kabar duka itu dari berita di televisi. Belum ada yang kasih informasi pasti," kata Yasir.
Pria yang akrab disapa Asri ini menceritakan, adiknya berangkat ke Papua, 12 November lalu bersama teman-temannya. Awalnya, keluarga menentang keinginan Hardi.
Larangan merantau tersebut karena khawatir bakal terjadi masalah. Keluarga akhirnya luluh, setelah mengetahui Akbar Ali, teman akrab Hardi di kompleksnya, juga ikut. Dia akhirnya diizinkan berangkat.
Empat orang korban KKB tersebut belum ditemukan meski petugas gabungan TNI – Polri sudah menguasai Distrik Yigi, Papua.
- Pekerja Korban KKB di Papua Dapat Pertanggungan BPJAMSOSTEK, Alhamdulillah
- Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Dipulangkan ke Toraja
- Jenguk Prajurit Korps Marinir Korban Serangan KKB, Wakasal Bilang Begini
- Wakasal Kunjungi Prajurit Marinir Korban Serangan di Papua
- Ayah Pratu Wilson Kenang Perbincangan via Telepon Sebelum Anaknya Gugur
- Surat Panglima TNI Terbit, Dua Prajurit yang Gugur Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa