4 Lapas dan 1 Rutan Rawan Rusuh
Campur Napi asal Tanjunggusta dan Labuhanruku
Sebelum mendapatkan transfer tahanan dari Lapas yang rusuh pada Minggu petang itu, kondisi Lapas Lobusona sudah over kapasitas karena dihuni 900 orang dengan daya tampung 375 orang.
Total penghuni Lapas yang beralamat di Jalan Lembaga, Kelurahan Lobusona, Kecamatan Rantau Selatan atau sekitar 500 meter dari kantor Bupati Pemkab Labuhanbatu tersebut kini ada 936 orang.
Kasi Winadik Lapas Kelas II Lobusona Rantauprapat Rusli didampingi Abdi Rossi menjawab Sumut Pos menerangkan, saat ini mereka sedang melakukan pendataan terhadap 36 orang napi yang diterima. "Belum tahu terkait kasus apa, karena petugas kita masih melakukan pendataan ulang itu," ujarnya.
Ditanya bagaimana nantinya mereka menangani tambahan para napi dalam kondisi Lapas over kapasitas, Rusli meyakinkan, pihaknya akan berupaya sebaik mungkin.
"Ini perintah, jadi harus dilaksanakan. Kami akan upayakan dan berusaha bagaimana nantinya ke depan lebih baik pasca-tambahan penghuni," sebutnya sembari menjelaskan Lapas Lobusona memiliki fasilitas berupa, 63 kamar tidur, dua rumah ibadah, lapangan olahraga, empat pos/menara intai, satu pos penjaga, dan satu pos utama dengan rata-rata penjagaan setiap hari sebanyak 7 orang.
Dihubungi di Jakarta, pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum dan HAM memastikan, pemindahan penghuni Lapas Kelas II A Labuhanruku ke sejumlah lapas yang ada di Sumut merupakan langkah darurat.
Juru Bicara Ditjen PAS, Akbar Hadi Prabowo, tidak membantah bahwa lapas-lapas yang mendapat limpahan napi Labuhanruku, merupakan lapas-lapas yang juga mengalami over kapasitas.
"Tapi yang terpenting saat ini, yang menjadi fokus kami adalah upaya evakuasi, upaya penyelamatan," ujar Akbar kepada koran ini, kemarin (20/8).
Akbar belum bisa memastikan kapan renovasi LP yang terbakar itu dilakukan dan kapan target penyelesaiannya. Dia pun belum bisa menjawab pertanyaan, apakah para napi yang dipindahkan itu nantinya akan dikembalikan lagi ke LP Labuhanruku setelah selesai direnovasi.
"Sekali lagi, saat ini kita masih fokus evakuasi. Hari ini pun proses pemindahan itu masih berlangsung," cetus Akbar. Dijelaskan, penghuni LP Labuhanruku yang berstatus tahanan, masih tetap berada di lapas yang terbakar dalam kerusuhan, Minggu (18/8) lalu itu.
Akbar menjelaskan, tidak ikut dipindahkannya para tahanan itu dengan alasan mereka masih dalam proses pemeriksaan, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan.
MEDAN - Sedikitnya tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan satu rumah tahanan (Rutan) di Sumut memiliki 'status' rawan rusuh. Kekhawatiran
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat