4 Masalah Besar Sepak Bola Indonesia di Era Pak Edy
jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan PSSI di era Edy Rahmayadi sulit untuk diberi tanda jempol, masih jauh dari kata ideal.
Banyak masalah yang bikin miris pecinta bola tanah air. Berikut beberapa masalah sepak bola Indonesia menjadi perhatian publik, yang dirangkum Jawa Pos.
Problem Pelik di Era Edy Rahmayadi
1. Suporter Meninggal
Tercatat, sejak menjabat sebagai ketua umum PSSI pada November 2016, ada setidaknya 23 suporter sepak bola tewas dengan berbagai penyebab, baik karena pengeroyokan hingga kecelakaan. Paling menghebohkan kasus Banu Rusman dan Haringga Sirila.
Ya, Banu yang fans Persita meninggal ketika keributan terjadi musim lalu di Liga 2. Ketika itu, pendukung PSMS Medan yang berbasis tentara menyerbu dan memukuli suporter Persita. Edy Rahmayadi berjanji mengusut, tapi tidak ada kejelasan hingga saat ini.
2. Dugaan Pengaturan Skor
Pada babak delapan besar Liga 2 2018, ada beberapa pertandingan yang dicurigai terjadi pengaturan skor. Dagelan di Sleman ketika PSS Sleman menang 1-0 atas Madura FC melalui gol yang terlihat offside. Lalu, PS Mojokerto Putra yang diduga mengalah saat melawan Aceh United (15/11).
Ironis, kompetisi Liga 1 tetap berjalan saat turnamen seperti Piala AFF 2018 berlangsung.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas