4 Menteri Dianggap Bagus, 4 Lainnya Perlu Perhatian Khusus
Sedang untuk Tedjo Edy Purdjianto, komentarnya dia anggap melampaui batas dalam masalah kemelut di partai politik. “Seharusnya sebagai Menkopolhukam, beliau (Tedjo Edy Purdjianto) haruslah dapat bersikap santun dalam menyikapi persoalan yang terjadi, dengan tidak terlibat terlalu dalam,” sarannya.
Sementara Yuddy Chrisnandi dia nilai terlalu over acting dalam masalah moratorium CPNS yang sempat membuat keresahan. Juga dalam kasus pelarangan rapat di hotel-hotel. “Maksudnya baik, namun cara dan waktunya yang tidak tepat,” tegas Edwin.
Terkait soal hukum, Edwin menyoroti kinerja KPK. Dirinya meminta KPK untuk fokus saja dengan penuntasan masalah-masalah hukum yang sudah terang benderang, seperti kasus Century, Hambalang, E-KTP, Pengalihan Fungsi Hutan dan kasus pajak. “KPK tidak perlu repot-repot menangani persoalan yang secara hukum sudah tidak ada persoalan lagi, seperti kasus BLBI. Karena kasus BLBI sudah tuntas dan memiliki kepastian hukum,” imbuhnya.
Edwin mengingatkan, kasus BLBI itu adalah kesalahan kebijakan dari Presiden Soeharto dan BJ. Habibie. “Yang kemudian dibenahi semasa Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekowati, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) konsisten melaksanakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya