4 Pantangan Makanan untuk Penderita Asam Urat
jpnn.com - Hiperurisemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah hingga di atas batas normal masih kerap menjadi salah satu masalah kesehatan yang berkontribusi dalam angka kejadian penyakit tidak menular di masyarakat.
Pasalnya, hiperurisemia dapat menyebabkan terjadinya beberapa penyakit, di antaranya seperti gout arthritis (radang sendi asam urat) atau biasa disebut asam urat saja, dan nephrolithiasis (batu ginjal asam urat).
Asam urat dan jenis asupan yang harus dihindari
Asam urat sendiri merupakan hasil akhir dari metabolisme sebuah zat di dalam tubuh yang bernama purin. Pada prinsipnya, tinggi rendahnya kadar asam urat dalam darah dipengaruhi oleh peningkatan produksi asam urat atau adanya gangguan pengeluaran asam urat di dalam tubuh.
Kadar normal asam urat berkisar antara 3,4-7,0 mg/dL pada pria dan 2,4-6,0 mg/dL pada wanita. Namun, nilai tersebut bisa berbeda-beda, tergantung standar baku yang digunakan pada masing-masing laboratorium.
Selain diproduksi secara alami dalam tubuh, purin juga dapat berasal dari makanan yang Anda konsumsi. Dengan demikian, sangat penting bagi seseorang yang mengalami hiperurisemia atau asam urat untuk menghindari beberapa makanan yang dapat memperparah kondisinya.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang patut Anda hindari.
1. Makanan tinggi purin
Pada prinsipnya, tinggi rendahnya kadar asam urat dalam darah dipengaruhi oleh peningkatan produksi asam urat atau adanya gangguan pengeluaran asam urat di dalam tubuh.
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
- Penderita Asam Urat Perlu Hindari 8 Makanan Ini, Salah Satunya Seafood
- Asam Urat Bakalan Ambyar dengan Mengonsumsi 5 Obat Ini
- 4 Herbal untuk Penderita Asam Urat
- Herbal Alami untuk Atasi Asam Urat, Kolesterol dan Hipertensi
- 3 Buah Manis Ini Ampuh Redakan Nyeri Asam Urat