4 Penyebab Anak Kekurangan Nutrisi, Coba Tambahkan Camilan Agar Seimbang
jpnn.com, JAKARTA - Orang tua sebaiknya tak menyepelekan kekurangan nutrisi pada anak, karena tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisiknya saja, tetapi juga mempengaruhi perilaku anak.
Ahli Gizi yang bertugas di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ dampak kekurangan nutrisi pada anak sangat kompleks sehingga penting untuk memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.
Namun, saat anak kelaparan, sebaiknya jangan buru-buru menganggap anak mengalami kekurangan nutrisi. Meski memang bisa jadi penyebab, tetapi kelaparan hanyalah sinyal perut kosong, sedangkan kekurangan nutrisi adalah kurangnya kelengkapan zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang secara optimal.
"Maka dari itu, bunda harus terus memantau anak selalu terpenuhi akan kebutuhan vitamin, kalsium, zat besi, karbohidrat, lemak, melalui makanan yang disantapnya. Ini jadi langkah awal agar perkembangan akan tetap optimal sesuai usianya,” jelas Nuril dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin (30/1).
Selain soal nafsu makan, orang tu ajuga juga harus memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi pada anak.
Berikut beberapa penyebab anak bisa kekurangan gizi Ahli Gizi Nuril Farah Dhiya:
1. Makan tidak teratur
Pola makan anak yang tidak teratur, seperti tidak pernah sarapan atau melewatkan jam makan dalam kurun waktu yang lama, dapat menyebabkan perut mengalami kekosongan dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini tentunya akan memiliki dampak terhadap lambung anak.
Orang tua sebaiknya tak menyepelekan kekurangan nutrisi pada anak, karena tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisiknya dan psikologisnya
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Ahli Gizi Ungkap Aturan Konsumsi Camilan, Penting Perhatikan GGL
- 10 Camilan Enak untuk Penderita Diabetes
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak