4 Pesan Penting Presiden dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan pesan penting bagi pelaku jasa keuangan dalam menjalankan bisnis.
Presiden Jokowi menyampaikan pesan-pesan itu melalui sambungan konferensi video dalam acara "Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau".
1. Perketat pengawasan
Jokowi meminta pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat masa pandemi tetap kuat
"Di masa sulit, pengawasan tidak boleh kendor karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang berbagai kejahatan yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat, ini tidak boleh terjadi lagi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (20/1).
2. Gerakkan sektor rill
Eks Wali Kota Solo itu juga mengingatkan agar jasa keuangan mampu mendorong sektor riil.
"Jika sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi memunculkan skema ponzi, investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Kerangka model penipuan yang sangat merugikan masyarakat," ungkap Presiden.
3. Berantas investasi bodong
Presiden juga berpesan agar OJK mengawasi modus investasi palsu seperti skema ponzi.
Pasalnya, modus invetasi tersebut membayarkan keuntungan kepada investor dari uangnya sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi bisnis.
Presiden Jokowi menyampaikan pesan-pesan itu melalui sambungan konferensi video dalam acara "Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau".
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku