4 Poin Pernyataan Menteri Anas, Honorer Pengin jadi PPPK Fokus yang Kedua Saja
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB) Abdullah Azwar Anas melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai proyeksi pemenuhan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) 2024, di Istana Merdeka, Jakarta (12/12).
Berikut ini beberapa poin pernyataan terbaru Menteri Anas:
1. Formasi Fresh Graduate Lebih Banyak
Menteri Anas mengatakan, pada seleksi CASN 2024 formasi untuk lulusan baru atau fresh graduate diperbanyak.
Mantan bupati Banyuwangi dua periode itu menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir tidak ada rekrutmen yang luas bagi anak-anak muda Indonesia yang baru lulus.
Formasi yang disediakan untuk fresh graduate, kata Mas Anas, jumlahnya tidak signifikan karena baru mencakup 20 persen dari keseluruhan formasi yang dibuka atau sekitar 28.000 posisi.
“Karena itu, kami laporkan perlunya fresh graduate dalam jumlah besar tahun depan, tetapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami.”
“Kami minta didalami berapa yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut,” ujar Azwar Anas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Rabu (13/12).
2. Fokus Penyelesaian Masalah Honorer
Menteri Anas menjelaskan, pada tahun depan pemerintah masih berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN atau honorer, sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Wahai para honorer, silakan simak pernyataan terbaru MenPAN-RB Azwar Anas terkait penataan non-ASN.
- Bila Gaji PNS Dipotong 10%, Honorer R2/R3 Jadi PPPK, Bukan Paruh Waktu
- Jangan sampai PPPK Paruh Waktu Gajinya Rp 150 Ribu seperti Honorer, Nelangsa
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pupus Peluang jadi PPPK 2024, Honorer Golongan 2 & 3 Sementara Aman
- Pengakuan Honorer yang Dirumahkan, Tidak Mau Menyebutkan Nama, Oh
- Muncul Sejumlah Opsi Baru sebagai Solusi Honorer Terkena PHK