4 Provinsi Berkontribusi Besar Membuat Indonesia Masuk Gelombang Kedua Covid-19
Menurut Wiku, kenaikan kasus pada gelombang kedua ini dimulai satu pekan pascaperiode libur panjang Lebaran.
"Awalnya kenaikan terlihat normal dan tidak terlalu signifikan. Namun, memasuki pekan keempat pascaperiode libur, kenaikan meningkat tajam dan berlangsung selama tiga pekan hingga mencapai puncak kedua di pekan terakhir,” papar pria bergelar profesor itu.
Eks dosen Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia tersebut mengatakan, adanya masyarakat yang mudik setelah Idulfitri berdampak pada kenaikan kasus tinggi selama beberapa pekan terakhir.
Selain itu, kata Wiku, kenaikan kasus dipicu munculnya beberapa varian baru COVID-19 yang telah masuk ke Indonesia dan diperparah dengan mobilitas yang tinggi.
Keberhasilan pengendalian dari lonjakan kasus ini, menurut Prof Wiku, kembali pada kesiapan masing-masing daerah dalam menyusun dan menjalankan strategi penanganan terbaik di wilayahnya.
Jika dilihat lebih dalam pada level provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, sama-sama berkontribusi besar pada kenaikan kasus saat periode kedua gelombang penularan.
“Masyarakat, terutama di provinsi itu harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus COVID-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting,” ungkap Wiku. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Profesor Wiku Adisasmito menyebut Indonesia telah masuk gelombang kedua Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN